Remaja dari kelas X IIS 4 membuktikan bahwa siapapun bisa bertalenta di bidang agama, “Saya sebenarnya bukan dari ekstra FKPM, melainkan dari ekstrakulikuler Paduan Suara SC binaan Kak Yeremia. Tapi, kemudian Pak Fatkhur meminta saya untuk mengikuti lomba ini, saya sendiri merasa Pak Fatkhur memintas saya atas rekomendasi teman-teman yang bilang kalau saya suka bersholawat. Dan Alhamdulillah, dengan mendapat juara kedua ini, bisa membuktikan bahwa semua orang mampu bertalenta di bidang agama,” Ujar Laila saat ditemui di teras kelas X MIA 1.

Remaja kelahiran 26 Juli 2003 ini mengatakan bahwa Ia dan Anggun hanya memiliki waktu sekitar 2 minggu untuk latihan, dan itupun secara otodidak. Untungnya, mereka adalah sosok-sosok yang memang sudah berbakat di bidang tarik suara. “ Selama latihan, ada banyak kendala yang harus saya hadapi, seperti ketika radang kambuh, batuk, dan flu. Namun, kendala belajar otodidak yang menurut saya berat adalah ketika pelafalan lirik ada kesalahan sementara tidak ada yang membenarkan saya waktu latihan,” Menurut wanita cantik dan prestasi ini.

Ketika ditanya perasaannya waktu juara, pemudi alumni SMP Negeri 1 Tumpang ini mengatakan, “Waktu tahu dapat juara 2, awalnya kami berdua merasa tidak menyangka, soalnya kalau dilihat dari latihannya sendiri yang juga tidak rutin karena saya sama Mbak Anggun XI Bahasa punya kesibukan berbeda, yang kadang-kadang ketika saya bisa latihan, Mbak Anggun-nya tidak bisa dan sebaliknya. Akhirnya kami putuskan untuk beru latihan bersama H-3 sebelum perlombaan,”  tambahnya.

SMANETA sendiri tidak hanya mengirimkan kader-kader islaminya pada cabang lomba ini, namun juga di cabang-cabang yang lain. “Untuk lombanya sendiri, semua jelas berbasis Islami. Disana, suasana lombanya itu sangat ramai, bikin hati ini rasanya dag dig dug. Apalagi ini kali pertama saya menyanyi lagu Arab untuk lomba. Tapi Alhamdulillah, meskipun sedikit grogi saat lomba namun kami bisa memberikan yang terbaik buat SMANETA yang tercinta ini,” Ucap Laila yang saat itu ditemani oleh Sandy Zakky Al Faruq dan Karlina Zhelda Nur Azizah, rekannya dalam Tim Paduan Suara.

Untuk judul lagu yang dinyanyikan pada saat lomba sendiri, siswi yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua umum ekstra. Paduan Suara Symphony Choir ini sendiri memilih lagu yang berjudul “Atouna El Toufule,” Sebenarnya dari sana ada enam judul lagu yang diberikan termasuk Kun Anta dan Deen Assalam, tapi kami pikir lagu-lagu itu pasti banyak pakai, jadi kami memilih lagu ini. Selain itu, lagu ini juga menggambarkan bagaimana perasaan dan nasib saudara-saudara kita di daerah yang saat ini sedang mengalami peperangan, jadi menurut kami lagu ini jika kami nyanyikan dengan sepenuh hati pasti akan terkesan feel yang lebih kuat daripada lagu yang lain. “Ujarnya keras melawan suara hujan deras saat itu.

Sebelum pergi Laila mengatakan bahwa,” Yang pasti harus tetap yakin pada kemampuan diri sendiri. Karena siapapun bisa jadi apapun. Jangan pernah putus harapan dari apa yang menjadi minat kita. Dan seperti kata Mas Zakky ini, kita juga perlu adanya dukungan dari keluarga, teman-teman, dan semua orang yang kita sayangi.

WITA-JURNALISTIK

Oleh : ISFANIA FENDIKA SARI 

Editor :ROYHAN ABDIEL DANISWARA 

Fotografer :ERVINA WIDYA WINATA 

684173
Today
Yesterday
This Week
Last Week
This Month
Last Month
All days
411
462
3199
674980
13907
11286
684173
Your IP: 3.144.244.44
2024-04-25 16:49