“Taman baca ini didirikan pada tahun 2017, itupun pada bulan-bulan akhir, jadi kita memulai kegiatan pada awal 2018,” ujar Ibu Sumiati, selaku Kepala Desa Slamet.  Pembanggunan taman baca ini memiliki cerita yang panjang dan pastinya membutuhkan perjuangan hingga bisa berdiri seperti ini, dimulai dengan rapat karang taruna nyawiji slamet yang beranggotakan sekitar 60 orang, yang berkeinginan untuk berbagi ilmu dengan para generasi penerus bangsa, dan tak lupa memperkenalkan dan mengajarkan kebudayaan juga mengajarkan tentang kearifan lokal yang diwariskan oleh nenek moyang kita. Dimana kebudayaan ini sendiri tidak hanya sembarang terciptakan, tetapi juga memiliki filosofi-filosofi dan setiap langkah yang ada.

         “Dahulu kita mulai dengan hanya gelar tikar, dan mengajak anak-anak SD untuk datang membaca buku atau mendengarkan dongeng yang mereka suka,” jelas ketua karang taruna nyawiji slamet, yang akrab dipanggil kak Lana. Kegiatan rutin Hari Minggu, yang biasanya dimulai pukul 9 ini, cukup ampuh untuk mengisi kegiatan anak-anak pada hari libur. Tentunya kegiatan ini sangat bermakna dan mengesankan. Sehingga, kehidupan mereka tidak hanya terpaku dengan gadget dan berbagai fitur yang ada didalamnya. Tetapi mereka diajarkan untuk memandang luas dunia ini, melewati buku-buku yang kaya akan pengetahuan. Seperti yang kita tahu buku adalah jendela dunia.

          Seperti pada pagi hari ini, anak-anak menambah beberapa daftar pengalaman lagi dalam ingatan mereka, kali ini mereka belajar menanam pohon yang akan membuat mereka mencintai dan menghargai, betapa kita sangat membutuhkan pohon untuk keberlangsungan hidup.

           Setelah belajar untuk melestarikan lingkungan, mereka juga diajarkan pula bagaimana cara mencuci tangan menggunakan sabun dengan benar agar mereka kelak mejadi generasi yang peduli dengan kebersihan yang dimulai dari diri sendiri.         

           Acara pada setiap minggunya juga bervariasi, tidak hanya kakak-kakak karang taruna dan KKN saja yang berperan aktif dalam berbagi ilmu, tetapi juga pihak terkait yang dapat dengan mudah bergabung, berbagi ilmu dan tertawa bersama mereka. Bantuan buku-buku dan barang lain akan sangat bermanfaat karena, taman baca ini juga masih dalam tahap pembangunan. Sangat besar harapan ibu kepala desa dengan adanya taman baca Desa Slamet ini, “saya berharap anak-anak akan kaya wawasan dan ilmu pengetahuan karena membaca, dengan itu mereka akan memiliki cita-cita dan mimpi yang tinggi, sehingga merekalah yang akan memajuan desa, tak hanya desa tetapi mereka juga dapat memimpin negara kita,” jelas Ibu Sumiati."saya senang sekali, mengikuti  kegiatan ini disetiap minggu, dan juga tadi dapat banyak hadiah, jadi saya semangat terus,” ucap Rahma, siswi kelas 4, SDN Slamet 1.  

WITA-Jurnalistik,2018

Oleh : Shima Ainur Rofi 

Editor : Elmira Sihab, Yasinta Rizkiinsani

Foto : Indana, Imaniarti, Ririn

 

690176
Today
Yesterday
This Week
Last Week
This Month
Last Month
All days
162
273
748
685832
2715
17195
690176
Your IP: 18.216.230.107
2024-05-07 09:32